I am Not Cinderella 2



CHAPTER 2



Author : NickN Sara

Genre   : Romance comedy, Friendship

Rating  : PG-13

Length : Chaptered

Main cast:
Kim Hyerin (OC)
Cho Kyuhyun
Lee Donghae
Kim Jongwoon (Yesung)

Other cast:
Kim Ryeowook
Lee Sungmin
Lee Hyukjae
Minji
Ga Eun


Ni FF adalah hasil imajinasiku sendiri. Jika ada yang mau protes karena kemiripannya, silakan komen di @NicknSara


Seperti yang diusulkan Minji dan Gaeun, aku pun langsung pergi ke sebuah salon dan memotong rambutku. Entah kenapa rasanya aku ingin menangis saat melihat helai demi helai rambutku berjatuhan.
Aish… sejak kapan aku peduli pada rambutku? Semakin hari rasa-rasanya aku makin mirip Jongwoon Oppa. Dia benar-benar sempurna menularkan keanehannya padaku.
Aku memotong rambutku sebahu dan memberi poni untuk menutupi keningku yang cukup lebar ini.
            “Wah… kau benar-benar cantik dengan gaya rambutmu yang baru.” Puji hair stylish yang memotong rambutku dan membuatku tak henti-hentinya menatap kaca.
Pria itu hanya bertemu denganku sekali. Jadi aku yakin jika ia tidak akan mengenaliku dengan penampilan baruku. Itu sedikit membuatku lega.
****
            “Kenapa dengan rambutmu? Apa kau memiliki kutu dirambut?” celetuk Jongwoon Oppa
            “Aish jinjja… Aku tidak memiliki kutu tahu. Aku merubah gaya rambutku karena lusa ada festival dikampusku dan Donghae Oppa akan menyanyi disana.” Balasku sambil tersenyum sendiri seraya memukul-mukul dada Jongwoon Oppa dengan lirih
Jongwoon Oppa mendorong keningku dengan telunjuknya dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ya, sikapku tadi sedikit kekanakan dan berlebihan. Tapi siapa peduli.
            “Donghae lagi donghae lagi. Yakkk… aku tidak suka dengan pria itu. Jadi kau kularang mendekatinya.” Tuturnya
            “Ihh… aku tidak peduli dengan semua itu. Aku tahu, Oppa iri kan padanya karena bandnya jauh lebih terkenal kan? Sedangkan Oppa, mana? Katanya punya band, tapi aku tidak pernah tahu. Aish…” ejekku
            “Hei anak kecil, aku benar-benar punya band tahu. Mungkin lebih tepatnya seperti boyband yang isinya pria-pria tampan termasuk aku.” Jawabnya percaya diri
            “Hahahahaha… Oppa, berhentilah bercanda. Aku mau kekamarku saja.”
            “Lihatlah aku akan muncul di festival sekolahmu dengan anggotaku yang tampan-tampan. KRY, itulah nama grupband kami. Kyuhyun, Ryeowook dan aku, Yesung.”
Aku pun berlalu tanpa mempedulikan Oppaku yang masih cerita kesana kemari. Well, disamping aneh, Oppaku sangat percaya diri. Dia memberi nama ‘Yesung’ untuk dirinya sendiri. Tahu kan artinya? Suara yang berseni. Padahal selama ini yang kudengar ia hanya berteriak-teriak tidak jelas saat dirumah. Dengan alasan belajar nada tinggi. Aneh kan?
Kyuhyun? Siapa pria itu? Aku tidak pernah tahu Oppa memiliki teman bernama Kyuhyun. Selama ini setahuku teman dekatnya hanya Ryeowook Oppa, namja berwajah imut melebihi diriku yang suka memasak; Sungmin Oppa, namja yang suka meminta barang-barangku yang berwarna pink; dan Eunhyuk Oppa, namja yang pikirannya penuh dengan hal-hal berbau yadong.
Bukankah semua temannya tidak ada yang normal? Cocok sekali dengannya. Pasti Kyuhyun juga memiliki keanehan yang sama dengannya. Karena mana mungkin ada orang yang mau berteman dengan Oppaku kalau mereka tidak aneh.
****
Aku tengah sibuk membayangkan wajah Donghae Oppa sambil mencoba beberapa pakaian yang ada di lemariku. Bisa dikatakan aku mencoba semuanya dan membuat kamarku bagaikan timbunan pakaian bekas.
Tok tok tok…
Suara pintu kamar yang diketuk mengagetkanku. Apalagi saat sebuah kepala muncul tiba-tiba dipintu. Sungmin Oppa benar-benar mengegetkanku.
            “Apa kau memiliki barang berwarna pink lainnya?” tanyanya yang kubalas dengan dengusan nafas
            “Wah, kau sedang membongkar lemarimu? Dan apa itu?” sahut Eunhyuk Oppa yang menunjuk kearah pakaian dalamku yang ikut berserakan ditempat tidur.
            “Argghhh…. Keluar dari kamarku.” Teriakku sambil mendorong mereka keluar dan menutup pintu kamarku.
            “Umma… appa… kumohon beri aku hidup yang normal.” Keluhku pada foto mendiang orangtuaku.
            ‘Hyerin ah, aku memasak ddubokkie. Apa kau tidak ingin mencicipinya?’ ---sms Ryeowook Oppa
Sebenarnya aku malas bertemu dengan Sungmin Oppa dan Eunhyuk Oppa. Lagipula jika mereka berkumpul dengan kakakku, aku yakin mereka akan bicara tidak jelas dan tidak akan pernah bermuara.
Tapi jika itu berhubungan dengan makanan apalagi yang dibuat Ryeowook Oppa, aku tidak ingin melewatkannya.
Aku melangkahkan kakiku kedapur dengan bayangan ddubokkie buatan Ryeowook Oppa. Rasanya ingin sekali aku berlari dan segera memakannya. Tapi aku harus menjaga imageku agar tidak tampak aneh seperti Oppaku.
Tampak Jongwoon Oppa dan teman-temannya tengah asyik duduk berjajar di meja makan sambil melakukan aktivitasnya aneh mereka. Hm seperti biasa. Jongwoon Oppa tampak sedang berdongeng dengan Ryeowook Oppa, Eunhyuk Oppa tengah asyik membaca sebuah majalah dengan wajah berbinar. Aku yakin itu bukanlah majalah normal. Sungmin Oppa tampak tengah sibuk membalas lusinan sms dari para yeoja yang mengaguminya. Dan ada seorang pria yang tengah berkutat dengan sebuah PSP sambil menundukkan kepalanya.
Apa itu Kyuhyun Oppa, yang dimaksud oleh Oppaku? Wajahnya tertutupi oleh majalah Eunhyuk Oppa sehingga membuatku tidak jelas menatapnya dari jauh.
Aku memutuskan menghampiri mereka. Bukan untuk apa-apa sih, hanya aku tidak ingin ddubokkienya disantap habis oleh mereka. Meskipun itu harus membuatku sedikit menahan diri untuk satu meja dengan mereka.
            “Hyerin ah, Jongwoon hyung baru saja menceritakan padaku tentang keinginanmu untuk menjadi seperti dia.” Seru Ryeowook Oppa yang melihatku memasuki ruang makan.
            “Jadi itu yang kalian bicarakan? Aish… itu dulu. Saat ini, aku paling idak ingin seperti Jongwoon Oppa.”
Kulemparkan mataku pada pria yang duduk disamping Eunhyuk Oppa. Aku seperti mengenalnya. Wajahnya tampan, rambutnya hitam lurus, tinggi dan kurus. Benar-benar sosok yang pernah kukenal.
Ia melemparkan senyuman padaku tatkala disaat bersamaan, aku mulai mengingatnya. Pria hujan. Ya, itu adalah pria hujan. Akupun tanpa sadar menjatuhkan tubuhku ke lantai. Sakit memang. Namun rasa terkejutku seakan mengalahkan semua itu.
            “Hyerin ah, apa yang sedang kau lakukan? Kau seperti melihat hantu saja.” seru Jongwoon Oppa
            “Hyung, sepertinya kau sukses membuat Hyerin menjadi seperti dirimu. Lihatlah betapa anehnya tingkah lakunya sekarang.”  Papar Ryeowook Oppa
            “Tepat sekali. Aku tadi kekamarnya dan melihat kamarnya penuh dengan pakaian. Apa dia punya hobi mengumpulkan pakaian bekas?” Tanya Eunhyuk Oppa
Aku mengabaikan semua percakapan tak penting yang keluar dari mulut mereka. Mata dan pikiranku masih tertuju pada pria yang kini memandangku dengan senyum manisnya dan sebuah PSP ditangannya.
            Eottokhaedjo??? Arghh…”
Akupun langsung bergegas lari menuju kamar. Aku tahu saat ini semburat rona merah tengah memenuhi wajahku. Aku bisa merasakannya dari rasa panas yang menyebar diwajahku.
Aku memukul kepalaku dengan lirih sambil terus menyalahkan kebodohanku kala itu. Aku bahkan kini tak tahu apa yang harus kulakukan? Jika teman Jongwoon Oppa, otomatis aku akan sering bertemu datang kerumah ini dan aku akan sering bertemu dengannya.
Jika tidak ada kejadian memalukan itu, mungkin saja aku akan bahagia dengan kehadiran pria tampan itu. Tapi karena kejadian itu, rasanya aku ingin mengganti wajahku.
Tak berselang lama, sebuah pesan singkat masuk kedalam handphoneku. Aku tidak mengenal nomor itu karena tak menampangkan nama dari kumpulan daftar kontak yang kubuat.
            ‘Maaf bila aku mengejutkanmu. Aku juga terkejut sama seperti dirimu. Oh iya, bisa kita bicara diluar sebentar? Ini tentang sepatu kita. – Cho Kyuhyun (pemilik sepatu yang kau ambil)’
Jantungku kembali berdegup. Pria itu bahkan mengirimkanku pesan. Bagaimana ia bisa tahu nomor teleponku? Sebenarnya aku enggan untuk menemuinya. Aku terlalu malu untuk semua kecerobohanku itu. Tapi aku juga sangat ingin high heelsku kembali. Aku harus memakainya saat acara festival. Aku ingin Donghae Oppa melihatku tampil anggun.
Well, aku pun akhirnya memberanikan diri menghadapi pria bernama Kyuhyun itu. Aku menyambar coat berwarna coklat yang sedari tadi duduk dengan tenang diatas kasurku dan pergi keluar rumah.
            “Ya Tuhan, kenapa jantungku berdetak tak semestinya?” keluhku saat melangkahkan kaki menuruni anak tangga yang hanya berjumlah 4 baris diteras rumah.

TBC

1 komentar:

  1. uhukk....first kah nih gue...
    yeayyy...akhirnya publish juga chap 2 nya..
    dan akhirnya...Kyuhyun mau nembak Hyerin kah?Ato mau ngajakin Hyerin loakin sepatu ama baju bekas *pinjem istilah unyuk
    XD
    next umma...next...dipanjangin gapapa koq.

    BalasHapus

New Beginning

Haaiiii.... Lama banget aku gak muncul dirumahku ini. 2014... terakhir kali aku singgah disini. Ini bukan karena aku punya rumah ...

Paling Disukai