CHAPTER 1
Author : NickN Sara
Genre : Romance
comedy, Friendship
Rating : PG-13
Length : Chaptered
Main cast:
Kim Hyerin (OC)
Cho Kyuhyun
Lee Donghae
Kim Jongwoon (Yesung)
Other cast:
Kim Ryeowook
Lee Sungmin
Lee Hyukjae
Minji
Ga Eun
Ni FF asli hasil imajinasiQ sendiri. Kalo ada kemiripan, bisa koment langsung ke @NicknSara.
Q usahain gak sampai lama-lama chapternya. Mungkin cuma 4 atau 5
Q usahain gak sampai lama-lama chapternya. Mungkin cuma 4 atau 5
Angin dingin yang dengan santainya menyentuh tubuhku,
membuatku semakin mempercepat langkah kaki. Sudah 3 hari sejak kota Seoul
diguyur hujan, udara malam selalu mencekik seluruh tubuh. Membuat jarang sekali
ada orang yang mau keluyuran dimalam seperti ini.
Tidak seperti aku yang harus merasakannya setiap malam.
Maklum setiap sore aku harus menaiki bus dari line lain hanya untuk menghindari
“pria hujan” itu.
Pria hujan … ya, dia adalah namja tampan dan tinggi yang
kutemui di awal musim hujan ini. Namja yang tanpa sengaja kutemui disebuah
halte bus dan namja yang membawa high heelsku. Ah, ini bukanlah cerita
Cinderella yang terjadi begitu indah dan mengagumkan. Lebih tepatnya itu adalah
hal yang memalukan untuk diceritakan dan diingat-ingat.
****
Sore itu sepulang dari acara dikampus, aku duduk di
sebuah halte menunggu bus sambil mengayunkan kakiku. Aku membiarkan high heels 7
cm warna biru milikku jatuh ke bawah kakiku.
Hari
ini aku terpaksa memakai high heels
karena kudengar Donghae Oppa akan datang ke kampusku untuk
melihat stage dimana ia dan bandnya akan mengisi acara festival dikampusku.
Seorang namja duduk disampingku dalam keadaan basah
kuyup. Sesekali ia menatap mobilnya yang diparkirnya disamping halte.
“Apa
kamu punya tisu?” tanyanya.
Akupun langsung mengiyakan dan menyerahkan tisu kotak milikku.
Ia mengusap tetesan hujan yang membasahi wajahnya. Terlihat wajah yang begitu
memikat. Yang membuat jantungku berdegup kencang. Aku menarik napas panjang
sambil memalingkan wajah karena tak kuasa melihat namja setampan itu.
“Aku
tidak akan menghabiskan tisumu.” katanya sambil tersenyum dan mengembalikan
sisa tisu padaku
“Ahh…
bukan itu yang kupikirkan. Hanya saja hujan memang sedikit merepotkan.” jawabku
sambil menganggukkan kepala mencoba meyakinkannya. Lagi-lagi senyumnya membelah
duniaku dan membuat jantungku marathon.
“Iya
juga, mobilku tiba-tiba mati disaat yang tidak tepat. Terima kasih ya buat
tisunya.”
Aku menganggukkan kepala dan tersenyum malu. Ingin sekali
aku berlama-lama mengobrol dengannya akan tetapi bus telah tiba sehingga aku
harus bergegas naik. Hanya sebuah senyuman yang kuberikan di akhir perpisahan
kami.
“Ahh… pabo
pabo pabo. Kenapa aku cuma tersenyum? Seharusnya aku bilang sampai jumpa atau
aku duluan. Kenapa aku begitu bodoh?”
“Hufth… Sudahlah,
toh dia hanya orang yang kebetulan kutemui.” gerutuku dalam bus yang membuat
beberapa orang memandangiku heran.
Aku berjalan pulang dan memasuki kamar. Suara Jongwoon
Oppa terdengar semilir memanggilku.
“Hyerin
ah, apa kau membawa masuk seorang namja?” tanyanya
Aku tersentak mendengar kata-kata Oppaku
itu dan langsung bergegas
menghampirinya.
“Yakkk…
bagaimana Oppa
bisa bicara seperti itu? Apa aku terlihat seperti yeoja yang suka membawa
pulang namja?” protesku
“Lalu
kenapa ada sepatu namja disini?” ucapnya sambil menunjuk kearah sepatu yang basah dan berada
diteras rumah.
Aku memandangi sepatu itu dan terdiam cukup lama. Itu
jelas-jelas bukan sepatu Oppa. Terlalu modis jika dipakai Oppaku
yang super cuek dan aneh dalam hal penampilan. Apa ada pencuri dirumah? Pikiranku mulai melayang
kemana-mana dan membayangkan yang bukan-bukan.
Tunggu, kenapa high heelsku tidak ada? Itu adalah
satu-satunya high heels milikku yang kubeli untuk menarik
perhatian Donghae Oppa. Bagaimana
bisa hilang? Aku mencoba mengobrak-abrik rak sepatu yang berada diteras rumah.
Aku tersentak tatkala mengingat suatu hal. Pikiranku
kembali saat aku bertemu dengan namja yang berada di halte. Namja itu memakai
sepatu yang mirip dengan sepatu yang ada dihadapanku ini. Ia juga menjatuhkan sepatunya kebawah dan mengayunkan
kakinya seperti yang kulakukan tadi.
“Bagaimana
ini bisa terjadi? Karena itukah langkahku ringan saat pulang tadi?” gumamku
yang tampaknya dapat didengar oleh Jongwoon Oppa
“Waeyo?”
“Eottokhae
Oppa… sepertinya aku memakai sepatu orang lain saat dihalte
tadi.” Ucapku dengan penuh kecemasan.
Sebuah
tawa meledak dari mulut Oppaku itu dan membuatku menyengir sinis. Bagaimana ia
bisa tertawa saat dongsaengnya menderita?
“Paboya…
Hyerin pabo. Bagaimana kau bisa memakai sepatu orang lain? Lebih baik kau ubah
saja wajahmu mulai besok. Siapa tahu itu bisa menghilangkan kebodohanmu.”
Godanya
Kurang lebih seperti itulah kejadiannya. Dan setelah
kupikir-pikir sepatu berwarna coklat muda itu adalah milik namja yang duduk di
sebelahku saat aku di halte.
****
Sejak itulah aku memutuskan untuk tidak berada
di halte bus itu dan lebih memilih line bus lainnya. Mungkin bisa dianggap aku menghindari namja itu. Tapi
ini sudah 3 hari
berlalu. Pastilah namja itu melupakan aku dan high heelsku. Apakah harus aku
pulang seperti biasa? Pertanyaan itu berkecamuk dalam kepalaku.
Aku
melihat Oppaku sedang menangis saat memasuki rumah di malam hari yang dingin
ini. tak biasanya namja itu menangis. Apa dia diputus pacarnya? Wajar saja,
siapa coba yang mau pacaran dengan manusia aneh sepertinya.
“Waeyo Oppa?” hiburku sambil
memberikan selembar tisu padanya.
“Aku menyumbangkan ddangkoma pada
sebuah kebun binatang.” Balasnya
Aku
tertawa sekencang-kencangnya. Well, inilah Oppa teraneh yang kupunya. Namja
yang memilih memelihara kura-kura dibandingkan hewan lainnya. Dan juga namja
yang menyumbangkan seekor kura-kura ke kebun binatang.
“Lalu sekarang apa yang akan Oppa
lakukan?” tanyaku
“Aku akan membeli hewan peliharaan
lainnya.”
“Bagaimana kalau hamster? Dia adalah
hewan yang sangat imut.”
“Jika aku memelihara itu, lalu apa
bedanya dengan memeliharamu?”
“Jadi Oppa bilang aku seperti
hamster? Kau benar-benar Oppa yang jahat.” Keluhku sambil mengerucutkan bibir
“Aku akan membeli kura-kura lagi
saja.” Sahutnya seketika yang lagi-lagi membuatku pusing oleh tingkahnya.
“Kau membuang ddangkoma dan sekarang
ingin memelihara kura-kura juga?”
“Ddangkoma terlalu tua dan aku tidak
suka sesuatu yang sudah tua.” Jawabnya santai
“Yakkk… bukankah Oppa sendiri juga tua? Argh…
jika aku kelamaan bicara dengan Oppa, aku bisa gila.”
Well,
selama aku masih berada disisi Jongwoon Oppa, rasanya hidupku tidak akan pernah
normal. Mungkin benar juga yang dikatakan Minji, jika aku memiliki keanehan
yang mirip dengan Jongwoon Oppa. Baiklah kuakui pernyataannya itu karena
tragediku bersama “pria hujan”.
****
Aku bersama teman-teman tengah asyik
bercerita sambil menyiapkan dekorasi untuk stand yang akan mewakili kelas kami
di acara festival tahunan yang diselenggarakan oleh kampus.
“Kudengar Donghae Oppa akan
menyanyikan lagu terbarunya di festival kita?” seru Gaeun, sahabatku
“Jinjja? Jinjja jinjja jinjja?”
seruku
“Lihatlah gadis ini. Setiap dengar
kata ‘Donghae Oppa’ kau akan langsung berubah menjadi antusias. Padahal sedari
tadi kau hanya murung seperti seorang ahjumma yang terlilit hutang.” Sahut
Minji
“Apa kau melamunkan pria hujan? Atau
apa ada keanehan Oppamu lagi?” Tanya Gaeun yang terlihat begitu antusias dengan
pertanyaannya sendiri.
“Dua-duanya. Kapan hidupku bisa
normal?” keluhku
“Bagaimana kalau kau merubah
penampilanmu?” tutur Minji
“Apa penampilanku saat ini begitu
buruk?” protesku
“Aniya, hanya saja siapa tahu dengan
merubah penampilan, kau bisa membuang sialmu.”
TBC
Kyaaaa Eomma... Eomma aku suka FFmu ini hahaha Yak!!! Jong Woon emang aneh eomma, tak usah dibeberkan orangpun tau -_-
BalasHapusHihihihi aku tunggu chapter selanjutnya eomma, hihihihi :D
eomma kapan kau akan membuatkan aku sebuah FF?? :P *protes *dijitak #kaburrrrr
hm next chapter ada keanehan dr member lainx jg kyk wook, umin n unyuk. Sbnrx uda kelar c tp lom Q edit.
BalasHapusmaap baru komen..kmrn ol d hp susyah mau komeng...
BalasHapushiyaah..daebak umma..next next chap..buruan di edit yak
dipanjangin sekalian gapapa ^_^V